Dalam manufaktur elektronik, atrisi komponen merujuk pada kehilangan atau penolakan komponen selama proses perakitan, terutama saat menggunakan mesin SMT (Surface Mount Technology) pick & place. Atrisi ini, juga dikenal sebagai pemborosan komponen, terjadi karena berbagai faktor seperti ketidaksempurnaan mesin, kemasan komponen, dan ukuran batch produksi.
- Ketidaksempurnaan Mesin: Mesin SMT pick & place, meskipun sangat presisi, tidak sempurna. Selama proses perakitan, beberapa komponen mungkin hilang atau ditolak karena kesalahan mesin atau ketidaksesuaian dalam memilih dan menempatkan komponen.
- Kebutuhan Tape Leader: Banyak komponen elektronik dikemas dalam reel dengan tape. Konstruksi mekanis dari tape feeder di mesin pick & place memerlukan panjang tape tertentu, yang dikenal sebagai "leader," agar komponen dapat diambil secara otomatis. Tape leader ini berkontribusi pada attrition komponen.
- Karakteristik Komponen: Tingkat atrisi dapat bervariasi tergantung pada komponen spesifik yang digunakan. Faktor-faktor seperti ukuran, bentuk, dan jenis kemasan dapat mempengaruhi kemungkinan sebuah komponen hilang atau ditolak selama proses perakitan.
- Ukuran Batch Produksi: Ukuran batch produksi juga dapat mempengaruhi attrition komponen. Batch produksi yang lebih besar mungkin memiliki tingkat attrition yang berbeda dibandingkan dengan batch yang lebih kecil karena faktor seperti pengaturan mesin, penanganan komponen, dan efisiensi proses secara keseluruhan.
PartsBox menyediakan cara fleksibel untuk mendefinisikan dan mengelola attrition komponen secara per-komponen. Pengguna dapat menetapkan dua parameter kunci untuk setiap komponen:
- Atrisi Berbasis Persentase: Parameter ini mewakili persentase komponen yang diharapkan akan hilang selama proses perakitan. Tingkat atrisi biasanya berkisar antara 0,1% dan 3% untuk lari produksi, tergantung pada faktor-faktor yang disebutkan di atas. Misalnya, menetapkan atrisi berbasis persentase sebesar 1% berarti bahwa untuk setiap 100 komponen, 1 komponen tambahan akan dialokasikan untuk memperhitungkan kemungkinan kehilangan.
- Atrisi Berbasis Kuantitas: Parameter ini menentukan jumlah komponen tambahan minimum yang harus selalu disediakan, terlepas dari perhitungan berbasis persentase. Ini seringkali terkait dengan panjang pemimpin yang diperlukan untuk memasukkan reel ke dalam mesin pick & place. Misalnya, menetapkan atrisi berbasis kuantitas sebanyak 10 berarti bahwa setidaknya 10 komponen tambahan akan dialokasikan, meskipun perhitungan berbasis persentase menyarankan angka yang lebih rendah.
Parameter atrisi ini dapat diatur secara individu untuk setiap komponen atau diterapkan pada beberapa komponen secara bersamaan, memberikan fleksibilitas dalam mengelola atrisi di berbagai komponen dan proyek.
Ketika membangun atau menentukan harga Proyek/BOM (Bill of Materials) di PartsBox, perangkat lunak memperhitungkan attrition komponen. Ini berarti bahwa jumlah komponen yang diambil dari stok atau dipesan akan lebih tinggi dari kebutuhan ketat BOM.
Misalnya, mari kita pertimbangkan proyek yang memerlukan 500 resistor. Jika attrition berbasis persentase untuk resistor ditetapkan menjadi 1% dan attrition berbasis kuantitas ditetapkan menjadi 10, PartsBox akan menghitung jumlah total resistor yang diperlukan sebagai berikut:
- Attrition berbasis persentase: 500 × 1% = 5 resistor tambahan
- Attrition berbasis kuantitas: 10 resistor tambahan (minimum)
Dalam kasus ini, PartsBox akan mengalokasikan 510 resistor untuk proyek (500 + 10), memastikan bahwa ada cukup komponen untuk mengantisipasi kemungkinan attrition selama proses perakitan.
Dengan secara akurat memperhitungkan atrisi komponen, PartsBox membantu produsen elektronik mengoptimalkan manajemen inventaris mereka, menghindari kekurangan, dan memastikan jalannya produksi yang lancar. Fitur ini menyederhanakan proses pembangunan dan penetapan harga proyek, dengan mempertimbangkan kebutuhan realistis dari proses manufaktur.